TOBA - Tiga pasangan calon (paslon) Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Toba melakukan pencabutan nomor urut pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Senin (23/9/2024).
Pencabutan nomor dipimpin Ketua KPU Toba, Sugar Fernando Sibarani bersama Anggota Komisioner lainnya Posman Naiborhu, Erikson Sitorus, Helderia Purba dan Riduan Marpaung didampingi sekretaris KPU Toba Rikardo Butarbutar.
Ketiga paslon yang melakukan pencabutan nomor urut Paslon Ir Poltak Sitorus/Anugerah Puriam Naiborhu Nomor, DR Robinson Sitorus,S.H,MH/Tonny M Simanjuntak,SE dan Paslon Effendi SP Napitupulu,SE/Drs Audi Murphy Sitorus,S.H,M.Si.
Sebelum pencabutan nomor urut Effendi Napitupulu dalam sambutannya sempat menyinggung akan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) supaya menjaga netralitasnya.
Usai pencabutan dan penetapan nomor Paslon, Effendi Napitupulu yang hanya didukung satu partai ini menjelaskan nilai filosofi nomor 3 yang berhasil diperoleh pasangannya sebagaimana dalam adat dan budaya Batak.
Dijelaskannya, mendapatkan nomor urut 3 merupakan sebuah berkat keberuntungan, sesuai dengan filosofi Batak Toba yang mengartikan hubungan kekerabatan sosial yang erat dan bertambahnya keberuntungan dan berkat kehidupan (Tubu Ngolu Ngolu) berikut dalam falsafah Batak disebut Dalihan Natolu (Asah, Asih dan Asuh).
"Kami didukung oleh satu partai yang tentunya lebih mudah diatur dan soft. Kami telah mencabut nomor urut 3 dan menjadi nomor ini adalah nomor keberuntungan bagi kami. Nomor 3 diluar sebagai filossofi adat Batak Batak sebagai Dalihan Natolu juga di maknai Tubu Ngolu-Ngolu. Yel-yel Paslon Effendi/Audhy Murphy juga ada tiga kata "DiAu, Diho, Dihita," sebut Effendi Napitupulu.
Dalam kesempatan ini, pihaknya berterimakasih pada KPU yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik.
Sebelumnya dalam proses pengundian nomor urut, KPUD Toba memanggil ketiga calon wakil bupati untuk mengambil nomor antrian.
Dikesempatan tersebut Tonny M Simanjuntak,SE Paslon Wakil Bupati DR Robinson Sitorus,S.H,MH komplain soal desain yang berbeda pada satu tabung tempat nomor urut dari tiga tabung yang disajikan dengan terlebih dahulu mencabut nomor registrasi berjumlah 14 nomor.
Sesuai yang telah ditetapkan KPU Toba nomor yang paling kecil diberi kesempatan pertama untuk mengambil salah tabung sebagai nomor urut.
Setelah menyampaikan komplainnya terkait desain tersebut, Tonny M Simanjuntak mengambil nomor registrasi.
Yang pertama mengambil tabung nomor urut paslon Effendi Napitupulu,SE/Drs Audi Murphy Sitorus,S.H.M.Si sebagai pemilik nomor registrasi terkecil dilanjutkan paslon DR Robinson Sitorus,S.H,MH/Tonny M Simanjuntak,SE disusul paslon Ir Poltak Sitorus/Anugerah Puriam Naiborhu.
Usai pencabutan nomor urut oleh ketiga Paslon selanjutnya dibuka dan melihat nomor urut masing masing disaksikan seluruh undangan yang hadir. Yang akhirnya KPU Toba menetapkan sesuai hasil pencabutan masing masing. nomor 1 Poltak Sitorus/Anugerah Puriam Naiborhu nomor 2 Robinson Sitorus/Tonny M Simanjuntak dan nomor 3 Paslon Effendi Napitupulu/Audi Murphy Sitorus.
"Tadi kita sudah melakukan rapat pleno pengundian nomor urut sekaligus penetapannya sesuai keputusan yang sudah KPU Toba keluarkan," sebut Fernando Sibarani dalam keterangan persnya.
Ia menyebutkan KPU Toba, tidak ada unsur kesengajaan perihal tabung nomor urut yang ada sedikit berbeda di desainnya.
"Tidak ada unsur kesengajaan dalam hal itu. Mereka kan diundi berdasarkan nomor antrian. Jadi tidak ada unsur kesengajaan disitu," tegasnya.
Terkait netralitas penyelenggara Pilkada, pihaknya menegaskan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun.
"Itu sudah bagian dari kami. Kita harus netral sebagai penyelenggara. Kita tidak bisa diintervensi oleh siapapun," pungkasnya.
Togi D.N